Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Cara Kamu Menghindari Burnout Kerja (Eps. 1)

 Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan untuk membicarakan topik yang dikesampingkan banyak orang, terutama anak sekolah, kuliah, pegawai kantoran, dan ibu rumah tangga. Sering kali kita berpikir, kondisi kerja kita baik-baik saja. Sama seperti gunung es, kita hanya bisa memahami diri kita dari ujungnya saja. Padahal di bagian palung bawahnya, ada tekanan yang begitu besar yang seri kali kita abaikan saat bekerja. Dalam diskusi bersama seorang founder BE Psychology, Ms. Sita, yang berlangsung kurang lebih empat puluh menit, sebagai seorang yang hobi bekerja saya rasa teman-teman harus tahu apa saja yang kami bicarakan soal burnout kerja.  Ruang pekerjaan dengan berbagai macam rekan kerja memberikan dampak yang luas untuk kondisi mental kita. Pernah terbayangkan bekerja dengan memegang amanah dan roles yang berlipat? Seandainya kalian seorang dosen yang harus mengerjakan berbagai ranah pekerjaan, apa yang akan kalian hadapi sekarang dan masa depan? Tentunya rasa lelah, ba...

Film Feel The Beat Bikin Ingat Masa Kecil

Film Feel the Beat ini menghadirkan banyak peran yang memiliki arti dalam hidup saya sebagai seseorang yang tumbuh dengan ketukan, ritme lagu, dan gerak sewaktu kecil. Sayangnya, eksplorasi sedemikian rupa perlahan-lahan tergerus jaman. Tidak ada lagi yang bisa saya lihat pertunjukan seni tari di sekolah. Begitu saya tanya kepada teman sebaya saya, tidak banyak guru-guru yang mendukung kebebasan berseni dalam diri anak-anak sekarang. Anehnya, ini terjadi di sebuah desa, tempat saya dilahirkan. Tidak ada lagi panggung seni tempat siswa-siswi unjuk gigi. Tidak ada lagi kostum-kostum tari yang harus dipersiapkan orang tua untuk pentas putra-putrinya. Kemana perginya panggung itu? Saya pun selalu mempertanyakan itu. Setelah menonton film ini, yang penuh dengan pesan moral antara guru, siswa, dan komunitas, saya baru menyadari bahwa  the in-tune that I carry with was built for years in my childhood.  Sungguh kenangan yang membuat saya rindu. Saya baru pula menyadari bahwa benang-be...

Niat Daftar Beasiswa Dalam Negeri atau Luar Negeri, Eh Tapi…

Bisa jadi, lima tantangan ini kalian temui saat akan mendaftar beasiswa dalam negeri dan luar negeri. Meskipun setiap orang punya caranya sendiri untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri, lima tantangan ini selalu menghantui kita. Sebagai seseorang dengan julukan ‘Miss Runner’, saya perlu berputar ke semua jalan menuju satu tujuan yang juga kalian perjuangkan. Mulai beasiswa LPDP hingga Fulbright, saya sudah pernah merasakan hal-hal menantang ini dan juga melaluinya dengan mulus. Apa saja tantangannya dan cara mengatasinya? Restu orang tua.  Heran begitu mendengar orang tua ngomel nggak karuan saat tahu kita ingin mendaftar beasiwa di luar negeri? Itu bukan lagi rahasia umum. Meskipun orang tua sudah ‘melepas’ kita ke dunia yang ingin kita pilih, semandiri-mandirinya kita, orang tua pasti akan ikut campur untuk mengarahkan jalan hidup anaknya. Ini wajar sekali. Orang tua menginginkan hidup anak-anaknya tentram dan bersahaja. Apalagi, kalau sudah menyangkut fase dewasa yang mendoro...

Penerjemah Tersumpah ala Maudy Ayunda, Alumni Stanford University

L ulus dari kampus terkemuka sekaligus jadi   trendsetter  dunia? Siapa sih yang nggak kenal Maudy Ayunda. Kuliah di kampus di luar negeri seperti di Korea Selatan, German, Taiwan, Inggris, Amerika Serikat, Singapura, Thailand, Malaysia, Belanda, dan negara-negara lainnya, sudah lebih mudah. Akses informasi seputar beasiswa juga semakin marak terdengar di berbagai media. Saat ini, sudah tidak terlalu sulit mengejar mimpi seperti Maudy Ayunda. Baik kuliah dengan biaya sendiri atau dari pendonor dana kuliah bisa kita akses berkat kemajuan teknologi dan pemikiran manusia yang semakin canggih. Ada beberapa beasiswa yang bisa kamu jadi target di tahun ini. Misalnya, ada beasiswa LPDP, Fulbright, Chevening, Australia Awards Scholarship, Deutscher Akademischer Austauschienst (DAAD), MOE Taiwan Scholarship, dan masih banyak yang lainnya. Maudy Ayunda, salah satu lulusan Stanford University, menempuh pendidikan  master’s program  dengan beasiswa LPDP. Nah, tentunya Maudy Ayun...

Tawaran Menarik Untuk Kamu, Scholarship Hunters

Ingin berkonsultasi dengan Imamatul Khair mengenai tata cara pendaftaran, proses pendaftaran kampus secara mandiri atau melalui lembaga, tips dan trick lolos beasiswa Fulbright, atau beasiswa lainnya?  Gampang! Caranya, kamu bisa memakai   salah satu jasa juru bahasa di ImaTransProof  berikut ini. Lalu, daftar 30 menit konsultasi dengan Imamatul Khair dengan menyertakan kode pesanan pada subjek email melalui link   wa.me/6287750138935   Pastikan minimal ada 2 orang teman kalian dalam 1 meeting dan telah memakai salah satu jasa ImaTransProof! Jasa Penerjemah Tersumpah/Non-Tersumpah Jasa Proofreading Jasa Penyuntingan/Editing Jasa Konsultasi Beasiswa (Penulisan study objective, recommendation letter, study plan, atau personal statement ) Jasa English Tutoring (for general, specific, or testing purposes) Citation and reference management Do you want to reserve your spot? Click it here

Eps. 3 Lika-Liku Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri (Mimpiku Menjadi Fulbrighter)

Kadang kita terlalu yakin dengan rencana manusia. Padahal, rencana kita hanya sepersekian persen dari rencana Allah Yang Maha Kuasa.      Masih ingat perjalanan saya mendapatkan beasiswa? Itu bukan perjalanan yang singkat. Ada banyak jalan terjal yang terjadi selama tiga tahun belakangan ini. Waktu terus bergulir cepat, sementara saya tetap menginginkan beasiswa ke Inggris. Itu rasanya tidak mustahil, tapi ada kalanya rencana itu dibelokkan menuju jalan lain. Inggris menjadi salah satu tujuan karena apa-apa yang saya dengarkan selalu beraksen Inggris. Saya jarang sekali mendengarkan aksen Amerika karena saya rasa aksen Inggris memiliki keindahan tersendiri.      Sayangnya, sepertinya nasib saya tidak berpihak pada negara monarki itu. Dulunya, saya juga nggak terlalu mengikuti informasi dari negara adikuasa, Amerika Serikat. Tidak ada pikiran satu pun terlintas di benak saya untuk melanjutkan sekolah di Negeri Paman Sam. Entah apa yang terjadi pada roda kehi...

Ditolak Beasiswa Berkali-kali, Akhirnya Dapat!

  Singkatnya, begini perjalanan saya mencari beasiswa luar negeri. Yang bikin pusing itu biasanya soal menyiapkan study objective, personal letter, recommendaiton letter, ijazah, transkrip yang semuanya harus dalam bahasa Inggris. Nah, tenang aja! Sekarang, ada ImaTransProof yang selalu memberikan kemudahan untuk kalian yang ingin meraih beasiswa luar negeri!  No Kampus Status 1. University of Reading, UK Diterima 2. University of Wolverhampton, UK Diterima 3. University of Westminster, UK Diterima 4. University of Melbourne, Australia Diterima 5. University of San Francisco, US Diterima 6. National Chiao Tung University, Taiwan Diterima 7. Southeast Missouri State University, US Diterima 8. University of Georgia, US Diterima 9. University of Massachusetts Amherst Diterima No  Beasiswa Status 1. Chevening Ditolak 2. LPDP Ditolak 3. Australian Awards Scholarship Ditolak, dua kali pula :’) 4. Westminster International Postgraduate Full Scholarship Ditolak 5. Graduate School...

Eps. 2 Lika-Liku Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri (Mengejar MOE Scholarship)

     Siapa yang ingin kuliah master di Luar Negeri? Rasanya, rata-rata anak sekarang memiliki keinginan itu dan tentunya informasi seputar beasiswa luar negeri lebih mudah diakses dibandingkan saat saya duduk dibangku sekolah dulu. Setiap orang memiliki tujuan masing-masing dalam mengejar beasiswa. Misalnya, mereka ingin meningkatkan keahlian tertentu di bidang yang mereka sukai. Atau, seperti tujuan yang saya miliki, saya ingin kembali ke tanah kelahiran saya, Madura, dengan kondisi ilmu yang lebih baik. Apapun alasannya, semoga kamu tujukan untuk Allah, satu-satunya Pencipta Yang Maha Pemurah dan Penyayang.      Sadar nggak kalau sebenarnya kita tidak perlu terlalu fokus pada satu hal saja dalam hidup?  Multitasking  akan sangat dibutuhkan dalam melewati arus kehidupan seperti sekarang. Kompetisi sangat terbuka dan hampir menyerupai siapa yang ingin masuk ya silahkan dicoba. Sangat berbeda sekali trennya dibandingkan dengan dulu, di mana hanya s...

Eps. 1 Lika-Liku Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri (LPDP, Chevening, AAS, Fulbright, MOE Taiwan, dll.)

Kisah perjalanan ini saya tuliskan untuk anak-anak saya kelak .  Kalian perlu tahu, tanpa gagal, kalian tak akan pernah merasakan nikmatnya perjuangan. Jangan pernah kapok ya, dear .  Ada banyak pintu yang harus kalian coba. Niatkan semuanya karena Allah. Sekarang saya baru sadar, kegagalan tidak selamanya menjadikan kita gagal. Justru dengan gagal, kita banyak tahu tentang hal-hal yang tidak ingin kita ketahui. Alhamdulillah, berkali-kali gagal dalam mendapatkan beasiswa S2, saya sedikit banyak terbuka dengan berbagai prosedur seleksi beasiswa hingga pendaftaran kampus terkemuka di luar negeri. Mungkin kalau saya tidak jatuh bangun selama tiga tahun ini, saya nggak akan pernah tahu kalau ternyata ada beasiswa kampus yang begitu menggiurkan para pemburu beasiswa. Apalagi ini beasiswanya di Inggris! Sabar, buat kalian yang ingin tahu, terus baca postingan blog saya berikutnya. Kali ini, saya akan sedikit bercerita soal “berwajah baja dalam setiap kegagalan”. Masih banyak ...
Do you have any questions about our services? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click here. Our admin is ready to help!