Langsung ke konten utama

Cara Kamu Menghindari Burnout Kerja (Eps. 1)

 Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan untuk membicarakan topik yang dikesampingkan banyak orang, terutama anak sekolah, kuliah, pegawai kantoran, dan ibu rumah tangga. Sering kali kita berpikir, kondisi kerja kita baik-baik saja. Sama seperti gunung es, kita hanya bisa memahami diri kita dari ujungnya saja. Padahal di bagian palung bawahnya, ada tekanan yang begitu besar yang seri kali kita abaikan saat bekerja. Dalam diskusi bersama seorang founder BE Psychology, Ms. Sita, yang berlangsung kurang lebih empat puluh menit, sebagai seorang yang hobi bekerja saya rasa teman-teman harus tahu apa saja yang kami bicarakan soal burnout kerja. 

Ruang pekerjaan dengan berbagai macam rekan kerja memberikan dampak yang luas untuk kondisi mental kita. Pernah terbayangkan bekerja dengan memegang amanah dan roles yang berlipat? Seandainya kalian seorang dosen yang harus mengerjakan berbagai ranah pekerjaan, apa yang akan kalian hadapi sekarang dan masa depan? Tentunya rasa lelah, baik hati dan pikiran. Bersinggungan dengan banyak orang dan segunung pekerjaan bisa jadi akan membuat pikiran lelah untuk kembali berpikir. Atau bisa saja adanya workload atau beban kerja yang tinggi akan mematahkan kenikmatan seseorang dalam melakukan pekerjaannya. 

Banyaknya tekanan dari sana sini entah dari posisi yang sekarang diemban atau pekerjaan yang data dalam satu waktu akan menjurus risiko burnout atau stress kerja. Kerentanan ini terjadi semua kalangan baik muda tua. Jika seorang individu belum memiliki coping strategies yang baik, maka ia bisa terhindarkan dari risiko burnout. Tapi bagaimana jika kita tidak memiliki strategi yang mumpuni? Mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu mungkin memberikan kesan prestatif awalnya. Namun, hal ini tidak bisa dibiarkan secara terus-menerus. Seiring waktu energi untuk bekerja akan semakin habis. Alhasil, kondisi ini akan semakin meningkatkan kerentanan pada burnout. 

Bila burnout menyerang seseorang, pikiran, perasaan, dan seluruh tenaga seperti kosong. Kelelahan ini akhirnya membuat diri hampa. Kesadaran akan kapasitas fisik dan mental seseorang diperlukan sehingga kita bisa mencegah burnout ini. Bayangkan, jika kalian adalah siswa atau mahasiswa yang harus mengerjakan segunung tugas dan mempelajari banyak materi tanpa adanya bantuan yang cukup dari guru, apalagi harus belajar daring. Bayangnya, jika kalian adalah seorang pegawai kantor atau pendidik dan kalian perlu mengerjakan pekerjaan mulai dari A sampai Z, apalagi tanpa ada bantuan dari siapapun. Bayangkan, jika kalian adalah ibu rumah tangga yang harus mengurusi semua tugas satu dan lainnya dalam rumah tangga kalian. Anak kita bukan mesin yang harus terus menerus dituntun untuk mengerjakan tugas sekolah sedangkan kita tidak membantu mereka menyediakan resources yang cukup. Dosen, pegawai swasta, dan pekerja kantoran lainnya bukan Harry Potter yang memiliki tongkat ajaib untuk menyulap pekerjaannya selesai. Kita pun bukan Kinan dalam film Layangan Putus yang bisa tegar mengurus banyaknya pekerjaan ibu rumah tangga. 

Alternatif yang perlu dilakukan untuk menghadapi situasi yang mencekik otak ini adalah memilih buddy atau life-long partner dalam pekerjaan. Misal, seorang dosen mungkin tidak akan mampu jika harus melakukan serangkaian proses kerja mereka, misalnya membaca, menulis, menerjemahkan, menyunting, menerbitkan, dan memyajikan penelitian mereka. Wajib hukumnya mencari bantuan dari ImaTransProof misalnya, bila serangkaian proses pekerjaan ini sudah diluar kendali. ImaTransProof sebagai penyedia layanan bahasa atau agensi bahasa memberikan kemudahan bagi para akademisi, mahasiswa, siswa, para orang tua, pekerja kantoran, dan perusahaan mengenai kebutuhan jasa bahasa yang tak lagi diragukan. ImaTransProof hadir sebagai pemutus risiko burnout bila kalian membutuhkan apa saja dalam hal kebahasaan. 

Mau tahu trik kedua untuk mencegah dan mengatasi burnout? Tunggu artikel lanjutannya ya! Untuk mendapatkan info lebih lanjut tentang layanan bahasa ImaTransProof, yuk klik tombol ini.




Sumber: Diskusi ImaTransProof dan BE Psychology 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Do you have any questions about our services? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click here. Our admin is ready to help!